Monday, September 17, 2007


Let's Read and Evacuate...

Setelah 3 bulan selera membaca saya ilang dengan tiba-tiba (karna memang saya ga tau apa pemicunya), akhirnya perlahan, saya bisa menemukannya kembali minggu ini. Melalui novelnya si okke yang boleh dibilang keren.

Lalu saya juga menemukan Female Undercovernya Norah Vincent, yang "memaksa" saya untuk terus melahap halaman demi halaman buku itu sampai selesai karena rasa penasaran saya akan ending ceritanya (meski buku itu non fiksi). Mungkin akan diteruskan dengan tetralogynya si Andrea Hirata, Endesor, meski sudah lama terbit, tapi baru kali ini berhasil saya dapatkan (secara saya tinggal nun jauh disana…ditempat yang jauh dari peradaban..hihihi..)

Besides, saya juga sedang dalam sebuah "misi" yakni mengevakuasi buku-buku saya ke rumah orang tau saya, mengingat kost saya yang dulunya cukup homy kini telah berubah menjadi rawan bocor dan rawan banjir..yah, mau tak mau saya harus menyelamatkan benda-benda kesayangan saya terlebih dulu sebelum "terjadi apa-apa" dan saya akan menyesalinya seumur hidup saya.
Dan… sebelum evakuasi itu saya lakukan, maka saya harus mengkhatamkan buku-buku yang memang baru separuh saya baca, mengingat saya pengidap penunda pekerjaan akut. Jika saya hitung-hitung hanya 40 persen dari buku yang ada di kamar kos saya itu telah saya tamatkan. Selebihnya hanya beberapa bab saja, lalu ditinggalkan dengan berbagai alasan. Bahkan ada beberapa buku masih berbalut plastik, meski sudah setahun yang lalu menjadi penghubi rak buku di kamar kos saya. Dasar pemalas.

Dan tekad saya sudah bulat, mulai minggu ini saya harus menggiatkan memelototi ribuan aksara itu setiap ada waktu senggang, agar proses evakuasi itu berjalan properly.
Besides, saya juga sedang dalam sebuah "misi" yakni mengevakuasi buku-buku saya ke rumah orang tau saya, mengingat kost saya yang dulunya cukup homy kini telah berubah menjadi rawan bocor dan rawan banjir..yah, mau tak mau saya harus menyelamatkan benda-benda kesayangan saya terlebih dulu sebelum "terjadi apa-apa" dan saya akan menyesalinya seumur hidup saya.
Dan… sebelum evakuasi itu saya lakukan, maka saya harus mengkhatamkan buku-buku yang memang baru separuh saya baca, mengingat saya pengidap penunda pekerjaan akut. Jika saya hitung-hitung hanya 40 persen dari buku yang ada di kamar kos saya itu telah saya tamatkan. Selebihnya hanya beberapa bab saja, lalu ditinggalkan dengan berbagai alasan. Bahkan ada beberapa buku masih berbalut plastik, meski sudah setahun yang lalu menjadi penghubi rak buku di kamar kos saya. Dasar pemalas.

Dan tekad saya sudah bulat, mulai minggu ini saya harus menggiatkan memelototi ribuan aksara itu setiap ada waktu senggang, agar proses evakuasi itu berjalan properly.


No comments:

Post a Comment