Monday, February 18, 2013

Suatu Hari Bersama Lisna

Sebagai seorang teman sekaligus pemburu make up (julukan yang kudapat dari anakku) maka dengan senang hati kami pun blusukan menjelajah beberapa tempat, padahal hari sudah mulai gelap.
Dari Mulai Blok M Pasaraya hingga Plaza Semanggi kami sambangi. Lisna adalah salah satu dari banyak perempuan lainnya yang masih canggung dan sangat jarang ber make up. Ini kubuktikan dengan peralatan make up yang dimilikinya. Meski sebagian bermerek premium, namun ia hanya punya lipstick, lipgloss, bedak tabur  dan eyeshadow saja.
Namun yang menggelikan, ia ngotot ingin membeli perlengkapan make up untuk smokey eyes look. Untungnya, dia bukan tipikal brand minded. Maka untuk eyeshadow aku meracuninya dengan brand Inez seri Viena (aku juga memilikinya). Pilihan jatuh pada merek dan seri ini karena selain harganya murah, namun warnanya cukup pigmented. Cukuplah buat latihan di rumah sebelum hari H, pikirku saat itu.
Saat kami berniat mencari foundation, maka kamipun melintasi counter Max Factor. Seorang mas-mas SPG yang ramah pun menyapa kami. Saya akui Max Factor adalah salah satu brand kosmetik luar dengan harga affordable namun memiliki kualitas tidak bisa diremehkan. Ditambah dengan tipikal SPGnya yang cukup ramah dan helpful, no wonder jika brand ini kembali menanjak namanya setalah sempat menghilang beberapa saat.
Setelah berkonsultasi ini soal pilihan foundation (alas bedak). Untuk meyakinkan Lisna, si mas SPG menawarkan untuk mencoba langsung di kulit Lisna, foundation yang ia tawarkan. Tentu saja kesempatan ini tak disia-siakan oleh Lisna. Gadis batak ini pun dengan bersemangat mengiyakan tawaran tersebut. Entah percakapan apa yang terjadi diantara mereka, Lisnapun menyetujui di make over dengan tema riasan smokey eyes. Kebetulan brand ini sedang gencar mempromosikan salah satu eyeshadow andalan mereka yang berbentuk stick yang diklaim diperuntukkan bagi riasan smokey eyes.
Menurutpendapatku, warna yang mereka miliki terlalu ngeblock. Memberi kesan kurang natural dan gothic. Karena menurutku  smokey eyes yang keren itu memiliki gradasi warna dan tidak full blocking. Otherwise, akan terlihat seperti Dedy Corbuzier. * Sok Tau MODE ON *
Well, let see what’s going to be..sayangnya saya lupa memotret saat dia sudah full makeup, karena ketidaksabaran saya menunggu nya selesai dimake over. Sigh.