Thursday, September 27, 2007

I am just a camera owner…





Setelah perjuangan saya menabung selama bertahun-tahun demi memiliki si sexy ini selesai,dan dia telah resmi menjadi pacar kedua saya, saya piker saya akan lebih produktif dalam menghasilkan gambar. Ternyata semua salah besar. si sexy harus rela saya cuekin berhari-hari tanpa saya sentuh.

Meski begitu bolehlah saya menjustifikasi semua kondisi ini. Semua keadaan ini tercipta oleh beberapa hal. pertama, pekerjaan saya yang menyita waktu dan tenaga yang lumayan banyak. saya harus lebih banyak bepergian kelapangan, sehingga energi saya sudah habis begitu jam kantor selesai. Pertanyaan yang sering saya dengar;bukankah pekerjaan kayak begitu yang malah memungkin bagi kamu untuk hunting lebihsering?Jawaban saya: Salah Besar. Saya bukanlah jurnalis. Saya hanya seorang pekerja sosial di sebuah organisasi kemanusiaan untuk masalah konflik, yang pastinya memiliki peraturan yang super ketat, termasuk maslah penggunaan kamera. bayangin saja, untuk membawa sebuah kamera ke lapangan saya harus mendapatkan izin dari kepala kantor saya yang tercintah ini. Belum lagi persyaratan tetek bengek yang mengharuskan saya untuk lebih berhai-hati dalam mengambil gambar, karena akibatnya, fatal bisa-bisa saya kehilangan pekerjaan. Pfiuuuhh…

Kedua, karena aktifitas saya yang cukup padat, maka yang saya butuhkan saat weekend datang adalah : ISTIRAHAT alias tidur. Dan saya adalalah termasuk salah seorang yang terobsesi dengan tidur. Bayangkan saja, sabtu dan minggu, jika saya sedang tak bisa mengunjungi putri kecil saya, maka sudah bisa dipastikan jadwal bangun saya adalah jam 12 siang, paling cepat. Oleh karenanya akan sangat sulit membuat janji dengan saya pada weekend. Saya akan lebih memprioritaskan kebutuhan saya dang satu itu.

Ketiga, lingkungan saya tidak mendukung saya untuk menemukan komunitas yang bisa ajak untuk membentuk suatu kegiatan yang berhubungan dengan dunia "mat Kodak" ini. entahlah mungkin saya yang kuper. tapi yang jelas, setahun pertama saya pindah kesini, aktifitas utama saya adalah menemukan teman atau lingkungan yang bisa tetap menyemangati saya untuk tetap eksis didunia perMat Kodak-an ini. Tapi harapan tinggallah harapan. Sampai saat ini saya belum menemukannya.

Alasan-alasan di atas juga yang membuat saya- si pengidap penyakit malas-akut- ini semakin malas bergerak. Meski setiap kali menemukan moment atau sesuatu object, hati saya ingin bersorak "wah..bagus bangetttt..", tapi tetap saja ada banyak hal yang membuat saya berat meski hanya sekedar untuk merogoh tas saya dan mengambil kamera lalu mengabadikan object tersebut…yeah..I am just a simply canon owner…

No comments:

Post a Comment