Tuhan, saya ingin mengulang doa saya yang telah saya lupakan dan hentikan sejak setahun yang lalu..

"
Wahai Tuhan Sang Penguasa Hati
Mulai saat ini dan seterusnya tawarkan hati saya terhadap cinta. Kecuali cinta saya pada putri kecil saya, ibu bapak dan keluarga saya dan juga cinta saya kepadaMU. Amiinn. "

Tuhan,

Hari ini saya melakukan hal yang konyol itu lagi. Mempermalukan diri saya sendiri. Padahal saya pernah (beberapa kali) berjanji pada diri untuk tak lagi peduli pada hal-hal begituan.

Tapi kali ini saya tak dapat menahan diri, Tuhan..

Saya fikir dia punya perasaan yang sama. Dan ternyata (lagi-lagi) saya salah.

Saya diabaikan.

Tapi saya takkan jatuh. Saya akan tetap kuat.

Tuhan,

Tolong bantu saya...

Terlau banyak hal yang saya tak mengerti terjadi dalam hidup saya setahun belakangan ini.
Kepercayaan diri saya sempat tercabik-cabik. Bahkan hingga sebulan yang lalu. Atau jangan jangan hingga hari ini. Namun lagi-lagi saya disadarkan bahwa tak ada sesuatu didunia ini yang terjadi tanpa alasan. Allah hanya ingin mengajarkan saya tentang banyak hal. Cinta. Persahabatan. Persaudaraan. Pengkhianatan. Kesendirian. Dilecehkan. Rasa bersyukur. Dan banyak lagi.

Perasaan hati saya kerap diaduk-aduk. Tak karuan. Senang. Sedih. Marah. Kosong.

Namun saya percaya Tuhan sedang mengajarkan saya bagaimana menjadi kuat.

Saya (masih) percaya.

Gimme the lite

Suara keramaian riuh rendah.
Suara musik membahana..
Dan aku memilih pergi.

Sent using a Sony Ericsson mobile phone

tuhan,

aku bingung...